Summit Attack Gunung Ciremai
Kawah Gunung Ciremai
2. JALUR APUY
PETA JALUR PENDAKIAN APUY
Di basecamp Apuy inilah kita mendaftarkan diri atau membeli tiket masuk ke gunung Ciremai. Hal tersebut karena Gunung Ciremai masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) ya jadi masuknya harus bayar dan daftar secara resmi. Tiket masuk Gunung Ciremai
Rp 50.000/orang, sejak April 2015. Harga ini dianggap sangat mahal oleh masyarakat setempat dan juga oleh para pendaki.
Setelah melakukan pendaftaran, selanjutnya perjalanan diteruskan menuju Pos 1. Namun untuk menuju pos 1 biasanya pendaki diantarkan sekalian dengan mobil pick-up yang disewa, atau angkutan lain. Hal tersebut dikarenakan jalan menuju Pos 1 dari basecamp pendaftaran jalur Apuy lumayan jauh dan jalan didominasi jalan beraspal. Jadi mendingan memakai angkutan saja daripada jalan karena akan menguras tenaga. Namun bagi yang ingin jalan saja juga tidak apa. rata-rata dibutuhkan 30 menit - 45 menit.
BASECAMP – Pos 1 Berod (45 menit jalan kaki)
Perjalanan menuju pos 1 masih melewati perkampungan dan perkebunan warga. Jalan masih agak landai dan bisa dilalui dengan santai. Waktu tempuh jika jalan kaki mencapai 45 menit. Namun jika memakai kendaraan bisa 15 menitan.
Pos 1 – Pos 2 Arban (30 menit)
Selanjutnya menuju pos 2 juga tidak terlalu lama, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja. Trek menuju pos 2 atau Arban lumayan enak, jalan masih landai namun semak-semak sudah mulai rimbun.
Pos 2 – Pos 3 Tegal Masawa (1 jam)
Trek menuju Pos 3 Tegal Masawa sudah mulai berat namun trek menanjak masih tetap terkendali. Kanan kiri sudah mulai dipenuhi pepohonan rimbun. Jadi harus tetap waspada dan hati-hati.
Pos 3 – Pos 4 Tegal Jamuju (45 menit)
Dari pos 3 sampai pos 4 Tegal Jamuju ditempuh dengan waktu kurang lebih 45 menit.
Pos 4 – Pos 5 Sanghyang Rangkah (1,5 jam)
Selanjutnya menuju Pos 5 kita akan melewati trek yang cukup panjang. Diperlukan waktu tempuh sekitar 1,5 jam untuk sampai ke Pos 5 Sanghyang Rangkah.
Pos 5 – Pos 6 Goa Walet (2 jam)
Dalam perjalanan menuju Pos 6 atau Goa Walet kita akan bertemu dengan perigaan yang mempertemukan jalur Apuy dengan jalur Palutungan. Waktu tempuh dari pos 5 sampai pos 6 Goa Walet yakni sekitar 2jam .Jalur menuju pos 6 Goa Walet ini digadang-gadang sebagai jalur terberat pendakian gunung Ciremai via jalur Apuy. Dan dii pos Goa Walet inilah menjadi pos fovarit para pendaki untuk mendirikan tenda, karna bisa muat banyak tenda. Ditambah lagi lokasi yang tertutup oleh bebatuan goa dan pepohonan jadi tenda akan terhalang oleh angin gunung atau badai. Di pos Goa Walet ini biasanya pendaki bermalam untuk di pagi harinya mereka summit attack (mendaki menuju puncak untuk mengejar sunrise).
Pos 6 – Puncak Ciremai (30 menit)
Puncak Sunan Talaga Ciremai
Puncak Tertinggi Gunung Ciremai (Puncak Sunan Cirebon)
ESTIMASI PERJALANAN VIA APUY
BASECAMP – Pos 1 BEROD (45 menit jalan kaki)
Pos 1 – Pos 2 ARBAN (30 menit)
Pos 2 – Pos 3 Tegal Masawa (1 jam)
Pos 3 – Pos 4 Tegal Jamuju (45 menit)
Pos 4 – Pos 5 Sanghyang Rangkah (1,5 jam)
Pos 5 – Pos 6 Goa Walet (2 jam)
Pos 6 (goa walet) – Puncak Ciremai (30 menit)
TOTAL = 7 jam perjalanan naik (di luar istirahat dan bermalam). Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mendaki gunung Ciremai adalah 1-2hari 1malam. Untuk perjalanan turun gunung biasanya hanya 4-6jam saja.
3. JALUR LINGGARJATI
PETA JALUR PENDAKIAN LINGGARJATI
Akses menuju basecamp pendakian gunung Ciremai via Linggarjati tidaklah sulit. Yang pertama tujulah terminal Cilimus, atau Anda bisa langsung bertanya kepada orang akomodasi menuju Desa Linggarjati. Terdapat banyak akses menuju Desa Linggarjati dari kota Kuningan. Biasanya angkutan umum akan menurunkan pendaki di pertigaan Linggarjati, selanjutnya kita harus menuju Pos Pendakian Linggasana yakni start pendakian gunung Ciremai via Linggarjati. Untuk ke sana kita bisa naik ojek atau naik kendaraan bak terbuka. Biasanya bayar Rp 10.000/orang
Tiket masuk Gunung Ciremai (Update per bulan April 2015) naik 100% menjadi Rp 50.000. Menurut masyarakat setempat tarif tersebut dianggap sangat mahal.
Pos Linggasana – Pos Cibunar (1 jam) 750 mdpl
Pos Linggarjati Ciremai 600 mdpl
Perjalanan pertama kita akan berjalan di atas aspal dan jalur tanah yang masih relatif landai dan agak menanjak. Dibutuhkan 1 jam perjalanan untuk sampai pada Pos Cibunar.
Pos Cibunar – Pos Leuweung Datar 1225 mdpl (30 menit)
Selanjutnya perjalanan akan menemui ladang dan hutan pinus. Dan sampailah pada pos selanjutnya yakni Pos Leuweung Datar.
Pos Leuweung Datar – Pos Kondang Amis 1250 mdpl (30 menit)
Selanjutnya menuju Pos Kondang Amis tidak memakan waktu yang lama. Hanya sekitar 30 menit. Di Pos Kondang Amis inilah yang memiliki lahan yang cukup luas sehingga cukup untuk mendirikan tenda banyak.
Selanjutnya menuju Pos Kondang Amis tidak memakan waktu yang lama. Hanya sekitar 30 menit. Di Pos Kondang Amis inilah yang memiliki lahan yang cukup luas sehingga cukup untuk mendirikan tenda banyak.
Pos Kondang Amis – Pos Kuburan Kuda 1450 mdpl (1 jam)
Menuju pos selanjutnya yakni Kuburan Kuda treknya semakin sempit dan lebih rimbun akan pepohonan. Di Pos Kuburan Kuda juga terdapat lahan yang cukup luas.
Menuju pos selanjutnya yakni Kuburan Kuda treknya semakin sempit dan lebih rimbun akan pepohonan. Di Pos Kuburan Kuda juga terdapat lahan yang cukup luas.
Pos Kuburan Kuda – Pos Pangalap 1650 mdpl (1 jam)
Dari pos Kuburan Kuda menuju Pangalap dibutuhkan waktu sekitar 1 jam. Medan juga masih sama seperti trek sebelumnya.
Pos Pangalap – Pos Tanjakan Seruni 1825 mdpl (1,5 jam)
Selanjutnya kita akan melewati trek yang lebih curam dan menanjak, untuk kemudian sampai pada pos Tanjakan Seruni. Di Pos ini juga terdapat lahan yang cukup luas.
Selanjutnya kita akan melewati trek yang lebih curam dan menanjak, untuk kemudian sampai pada pos Tanjakan Seruni. Di Pos ini juga terdapat lahan yang cukup luas.
Pos Tanjakan Seruni – Pos Bapa Tere 2025 mdpl (2 jam)
Jalur sadis menuju Bapak Tere
Pos selanjutnya yakni pos Bapak Tere (bahasa sunda dari “bapak tiri”). Hal ini dikarenakan perjalanan menuju pos ini sangat kejam seperti ayah tiri. Perjalanan menuju pos ini lebih melelahkan karena tingkat kemiringan trek sangat miring. Namun santai saja karena pada akhirnya kita akan mendapati hadiah yang luar biasa di puncak gunung Ciremai.
Pos Bapa Tere – Pos Batu Lingga 2200 mdpl (1 jam)
Di pos Batu Lingga dahulu terdapat batu besar makanya dinamakan “Batu Lingga”. Namun karena sering dijadikan persembahan dan tempat pemujaan maka batu tersebut diterjunkan ke bawah gunung. Sehingga sekarang kosong dan hanya lahan biasa yang muat untuk mendirikan 2-3 tenda.
Pos Batu Lingga – Pos Sangga Buana 2500 mdpl (Sangga Buana 1 dan 2) (2 jam)
Jalur menuju Sangga Buana
Perjalanan menuju Pos Sangga Buana membutuhkan waktu 2 jam perjalanan. Di Pos Sangga Buana inilah tempat paling favorit untuk mendirikan tenda karena lokasi yang nyaman dan strategis untuk melakukan summit attack pagi hari mengejar sunrise di puncak gunung Ciremai.
Pos Sangga Buana – Pos Pangasinan 2800 mdpl (45 menit)
Menuju pos Pengasinan dibutuhkan 45 menit perjalanan. Pos Pengasinan adalah lahan yang luas dan bisa menampung banyak tenda, hanya saja tidak ada pepohonan yang menutupi atau vegetasi yang rimbun sudah tidak ada jadi sangat rawan terkena badai atau angin gunung secara langsung jika bermalam di sini.
Menuju pos Pengasinan dibutuhkan 45 menit perjalanan. Pos Pengasinan adalah lahan yang luas dan bisa menampung banyak tenda, hanya saja tidak ada pepohonan yang menutupi atau vegetasi yang rimbun sudah tidak ada jadi sangat rawan terkena badai atau angin gunung secara langsung jika bermalam di sini.
Pos Pangasinan – Puncak Ciremai 3078 mdpl (30 menit)
Untuk sampai pada puncak hanya diperlukan waktu 30 menit. Di puncak gunung Ciremai ini kita bisa melihat puncak gunung Slamet, Gunung Sindoro-Sumbing, dan laut Cirebon.
Puncak Slamet dan Sumbing-Sindoro terlihat dari Puncak Ciremai
Puncak Gunung Ciremai
Pendakian Gunung Ciremai via Jalur Linggarjati :
Pos Linggasana – Pos Cibunar (1 jam)
Poc Cibunar – Pos Leuweung Datar(30 menit)
Pos Leuweung Datar – Pos Kondang Amis (30 menit)
Pos Kondang Amis – Pos Kuburan Kuda (1 jam)
Pos Kuburan Kuda – Pos Pangalap (1 jam)
Pos Pangalap – Pos Tanjakan Seruni (1,5 jam)
Pos Tanjakan Seruni – Pos Bapa Tere (2 jam)
Pos Bapa Tere – Pos Batu Lingga (1 jam)
Pos Batu Lingga – Pos Sangga Buana(2 jam)
Pos Sangga Buana – Pos Pangasinan (45 menit)
Pos Pangasinan – Puncak Ciremai (30 menit)
TOTAL = 11 jam 45 menit. Tidak termasuk dengan waktu bermalam dan istirahat. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mendaki gunung Ciremai adalah 2-3hari 1 malam / 2 malam. Untuk perjalanan turun gunung biasanya hanya 7-8 jam.
TIPS PENDAKIAN
- Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki, usahakan jangan waktu hujan
- Latihan fisik seminggu sebelum hari H
- Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa . Jangan lupa bawa sesuatu misal benda kesayangan atau tulisan untuk seseorang supaya bisa foto bareng saat di puncak tapi jangan lupa dibawa pulang dan bawa pulang sampah
- Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang usahakan harus sudah pernah naik gunung)
- Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung
- Untuk pendakian Ciremai kita bisa naik pagi atau malam. Jika pagi bagusnya pukul 10-13. Jika malam 6-7
- Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
- Jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sebaiknya ditemani. Atau jika sakit parah langsung beritahu dengan kelompok lain. Lebih bagusnya pendakian dibatalkan dan turun ke basecamp
INFORMASI GUNUNG CIREMAI
Nama : Gunung Ciremai
Ketinggian : 3.078 mdpl
Lokasi : Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi
Ketinggian : 3.078 mdpl
Lokasi : Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi
Jawa Barat
Letusan terakhir : 1938
Pengelola : Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC)
Alamat : Jl. Raya Kuningan-Cirebon Km 9 No 1 Manislor Jalaksana Kuningan,
Letusan terakhir : 1938
Pengelola : Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC)
Alamat : Jl. Raya Kuningan-Cirebon Km 9 No 1 Manislor Jalaksana Kuningan,
Jawa Barat 45554
Telp/fax : (0232) 613152
Email : btn_gciremai@ymail.com
Facebook : Btn Gunung Ciremai
Yotube : Data Base TNGC
Website : http://tngciremai.com
Spot alam : Hutan, Sabana, Bukit, kawah
Sumber air :
Flora : Pinus merkusii, Puspa, Akasia, Soro, Cemara gunung, Edelweis jawa
Telp/fax : (0232) 613152
Email : btn_gciremai@ymail.com
Facebook : Btn Gunung Ciremai
Yotube : Data Base TNGC
Website : http://tngciremai.com
Spot alam : Hutan, Sabana, Bukit, kawah
Sumber air :
Flora : Pinus merkusii, Puspa, Akasia, Soro, Cemara gunung, Edelweis jawa
Fauna :
Bangkong bertanduk (Megophrys montana)
Percil Jawa (Microhyla achatina)
Kongkang Jangkrik (Rana nicobariensis)
Kongkang kolam (Rana chalconota)
Katak-pohon Emas (Philautus aurifasciatus)Bunglon Hutan (Gonocephalus chamaeleontinus)
Cecak Batu (Cyrtodactylus sp.)Elang Hitam (Ictinaetus malayensis)
Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus)
Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)
Puyuh-gonggong Jawa (Arborophila javanica)
Walet Gunung (Collocalia vulcanorum) [masih perlu dikonfirmasi]
Takur Bultok (Megalaima lineata)
Takur Tulung-tumpuk (Megalaima javensis)
Berencet Kerdil (Pnoepyga pusilla)
Anis Gunung (Turdus poliochepalus)
Tesia Jawa (Tesia superciliaris)
Ceret Gunung (Cettia vulcania)
Kipasan Ekor-merah (Rhipidura phoenicura)
Burung-madu Gunung (Aethopyga eximia)
Burung-madu Jawa (Aethopyga mystacalis)
Kacamata Gunung (Zosterops montanus)Trenggiling biasa (Manis javanica)
Tupai kekes (Tupaia javanica)
Kukang (Nycticebus coucang)
Surili jawa (Presbytis comata)
Lutung budeng (Trachypithecus auratus)
Ajag (Cuon alpinus)
Telegu (Mydaus javanensis)
Kucing Hutan (Prionailurus bengalensis)
Macan Tutul (Panthera pardus)
Kancil (Tragulus javanicus)
Kijang (Muntiacus muntjak)
Jelarang Hitam (Ratufa bicolor)
Landak Jawa (Hystrix javanica)
Hutan : Hutan pegunungan bawah (submontane forest), hutan pegunungan atas (montane forest) dan hutan subalpin (subalpine forest)
Jalur pendakian :
Jalur pendakian :
jalur via Desa Palutungan
jalur via Desa Linggarjati (Kab. Kuningan)
jalur via Desa Apuy (Kab. Majalengka)
jalur via Desa Padabeunghar (di perbatasan Kuningan dengan Majalengka di utara)
Puncak : Puncak Sunan Mataram (3.058 mdpl) dan Puncak Sunan Cirebon (3.078 mdpl)
Kawah :
View gunung lain dari puncak : Gunung Cikuray, Gunung Slamet, Gunung Galunggung, Gunung Guntur, Gunung Papandayan, Gunung Patuha, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro
View gunung lain dari puncak : Gunung Cikuray, Gunung Slamet, Gunung Galunggung, Gunung Guntur, Gunung Papandayan, Gunung Patuha, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro
Tarif Pendakian : Rp 50.000/orang (April 2015)
Mitos : sebagai tempat bertapa Sunan Gunung Jati
Kismis (kisah misteri) : pada pos tertentu mengandung cerita atau kisah mistis
SUMBER FOTO DAN REFERENSI
http://sahabatzieranerg.blogspot.com
http://maargeologiunpad.blogspot.com
http://www.kaskus.co.id
https://ekaprimasatya.wordpress.com
http://shelterbamboo.blogspot.com
http://m.kaskus.co.id
http://djombie.blogspot.com
http://erwin-cci.blogspot.com
http://wisata.kompasiana.com
http://merbabu.com
http://alfinpecintaalam.blogspot.com
http://maargeologiunpad.blogspot.com
http://www.kaskus.co.id
https://ekaprimasatya.wordpress.com
http://shelterbamboo.blogspot.com
http://m.kaskus.co.id
http://djombie.blogspot.com
http://erwin-cci.blogspot.com
http://wisata.kompasiana.com
http://merbabu.com
http://alfinpecintaalam.blogspot.com
Baiklah, kurang lebihnya seperti itu yang bisa admin sharing, semoga ini bisa jadi acuan buat kalian yang baru mau mendaki Gunung Ciremai. Semoga ini akan memberikan informasi yang secerah-cerahnya. Dan semoga kalian juga menikmati perjalanan kalian ke Gunung Ciremai ini.
Kunci pertamanya adalah jangan takabur, jangan meremehkan atau menganggap enteng setiap pendakian. Kita hanya tamu, tidak tau bagaimana tuan rumah akan menyambut kita. Jadi, bersikaplah sepantasnya.
Buat para pendaki tolong di ingat masalah sampah, gunung ini lumayan bersih, jadi tolong mari kita jaga sama-sama, dan kepada yang hobi corat-coret atau vandalisme, tolong jangan lakukan hal seperti itu lagi. Sedih gunung ini banyak banget corat-coretannya orang yang tidak bertanggungjawab.
Dan akhir kalimat, rasanya tidak ada yang lebih pantas selain mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya sudah membaca artikel yang tidak seberapa ini. Apresiasi kalian adalah semangat yang membuat saya untuk terus menulis dan berbagi informasi, walaupun terkadang ada rasa jenuh dan kehabisan ide untuk menulis, tetapi karena mungkin bisa jadi sebuah referensi buat para pendaki ataupun penggiat alam bebas, maka tidak ada alasan buat saya untuk tidak berbagi pengalaman ini. Sekali lagi, terima kasih banyak.
SALAM LESTARI ....
By. Falah Muttaqin, S.Pd ==> falahmuttaqin.208@gmail.com
Trim's : APIS MELLIFICA, LAWALATA-IPB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar