Jumat, 12 Oktober 2018

Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Ciremai - Jawa Barat - Oleh : Falah Muttaqin

G. CIREMAI - PUNCAK TERTINGGI DI JAWA BARAT (3.078 mdpl)

Summit Attack Gunung Ciremai

RUTE PENDAKIAN GUNUNG CIREMAI (3.078 mdpl)


Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan di alam bebas yang menawarkan keindahan alam yang eksotis dan juga memerlukan fisik yang prima. Untuk para sobat traveler yang gemar naik gunung, Gunung Ciremai merupakan salah satu pilihan destinasi wisata yang menarik untuk dicoba.

Gunung Ciremai adalah Gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian Puncak 3078 mdpl. Secara administratif, Gunung Ciremai ini terletak diantara 3 Kabupaten, yaitu Kabupaten Cirebon di sisi Utara, Kabupaten Kuningan di sisi Timur dan Kabupaten Majalengka di sisi Barat. Ada 3 jalur yang biasa dilewati oleh para pendaki, yaitu Palutungan, Linggarjati dan Apuy. Gunung Ciremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).

Gunung Ciremai memiliki 3 jalur pendakian resmi, yaitu Jalur Palutungan (Kuningan), Linggarjati (Kuningan), dan Apuy (Majalengka). Jalur Linggarjati merupakan jalur terpendek untuk mencapai Puncak dengan medan jalur yang cukup terjal. Sedangkan jalur Palutungan (landai menanjak) dan Apuy  (jalur tersantai) merupakan jalur yang sedikit landai namun panjang menanjak.

Sebelum melakukan pendakian biasanya kita harus melakukan pendaftaran atau registrasi untuk mendaftarkan diri rombongan yang akan berangkat melakukan pendakian. Dalam hal ini kita harus menguruskan SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi). Dan biasanya biaya perorangan akan dikenakan sebesar Rp. 50.000,-.


Akses Transportasi Menuju Gunung Ciremai (3.078 Mdpl)

1. Jalur APUY (Majalengka)
Dari pintu tol Palimanan, naik colt kecil sampe perempatan Palimanan . Selanjutnya naik angkot ke Terminal Kadipaten, dilanjutkan lagi ke perempatan Pasar lanjut lagi menuju terminal Maja Terminal Maja cukup ramai karena menyatu dengan pasar kecil. Pickup sayur ke Apuy udah ada sejak pk.05.00 pagi,
Meninggalkan Maja dengan pickup melewati bentangan lahan pertanian berkabut diselingi perkampungan kecil nan menawan. Di penghujung perjalanan, pickup melewati lorong perkampungan yang padat dan menanjak. Pick up sampai di depan papan petunjuk ke Curug Muara Raya + 600 m di sini terdapat sebuah mesjid. Mesjid berseberangan dengan Balai Desa, di antaranya terdapat pohon besar ditempeli papan penunjuk ke puncak Ciremai dan ke Curug. Di belakang mesjid terdapat MCK, masuk dari sisi kanan masjid. Sejajar sebelum balai desa terdapat warung makanan & minuman.

Perjalanan menuju Pos 1 melewati perkampungan dan ladang-ladang sayuran. Jalan menuju Pos 1 beraspal dan bisa dilewati mobil bak. Untuk menghemat tenaga bisa mencarter mobil pickup hingga ke Pos 1 Blok Arban. Kalo pagi sebelum pk 07.00, pendaki bisa carter 4x4 Rp.50.000-70.000, tapi kalo di atas pk 07.00 tinggal pickup yang biaya carternya Rp.100.000.

2. Jalur PALUTUNGAN (Kuningan - Cirebon)
Jalur Palutungan tidak seterjal jalur linggajati, namun waktu tempuh yang diperlukan menjadi lebih panjang. Palutungan merupakan sebuah kampung terakhir yang berada di lereng selatan gunung Ciremei dan berada pada ketinggian 1100 mdpl.Palutungan tepatnya berada di wilayah Desa Cisantana, Kec. Cigugur, Kab. Kuningan.

Dari terminal bus kota Kuningan naik angkutan pedesaan langsung ke jurusan Desa Palutungan. Dari Cirebon pendaki dapat menggunakan angkutan umum jurusan Cikijing dan turun di pertigaan Cigugur. Dari pertigaan Cigugur, perjalanan dilanjutkan menuju Cisantana melalui jalanan yang menanjak dan berbatu ditempuh selitar 1 jam, dengan melewati perkebunan penduduk. Dari Cisantana, perjalanan dilanjutkan kembali dengan naik angkutan sayur menuju Palutungan yang memakan waktu 20 menit.

Setelah mengurus perizinan untuk mendaki, perjalanan dapat dimulai melalui kebun penduduk, lalu belok ke kanan memasuki hutan tropis dengan jalur agak landai. Kadangkala harus melalui semak-semak tinggi. Untuk sampai di Cigowong membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan.

3. Jalur LINGGARJATI  (Kuningan - Cirebon)
Desa Linggajati 14 km dari kota Kuningan atau 24 km dari kota Cirebon. Dari Jakarta dapat ditempuh menggunakan bus jurusan Kuningan atau kereta api jurusan Cirebon yang disambung dengan bus atau kendaraan umum jurusan Cirebon - Kuningan. Dari pertigaan Linggajati berjalan kaki sekitar 2,5 km menuju Musium Linggajati yang dulunya adalah sebuah hotel bersejarah yang menjadi saksi bisu tempat Bung Karno dengan pemerintah kolonial Belanda melakukan penandatanganan Perjanjian Ling garjati.

Terdapat pula Taman Linggajati Indah, Taman seluas 11 hektar ini dilengkapi berbagai sarana rekreasi, antara lain kolam renang dan sumber mata air Cibulakan, Silinggonom, Balong Renteng, Rekreasi air dan kolam pancing, Tempat istirahat, Cottage, Villa, Hutan wisata, Bumi perkemahan dll. Pos penjagaan berjarak lebih kurang 500 m dari Musium Linggajati, kita perlu mendaftarkan diri serta membayar asuransi per orang Rp.5.000,- .

Siapkan bekal Anda terutama air karena susah sekali memperoleh air selama di perjalanan. Para pendaki dapat menggunakan jasa penduduk atau petugas penjaga pos untuk membimbing perjalanan mereka ke puncak. Jalur menuju puncak sangat jelas dan banyak tanda-tanda penunjuk jalan, sehingga pendaki yang baru pertama kalipun tidak akan tersesat.


SEKILAS TENTANG JALUR PENDAKIAN GUNUNG CIREMAI


1. JALUR PALUTUNGAN

PETA JALUR PENDAKIAN PALUTUNGAN
wp-1468689301283.jpg

Basecamp Palutungan - Pos I (Palutungan) = 2 jam
Pos I - Pos II (Kuta) = 30 menit
Pos II - Pos III (Pangguyungan Badak) = 45 menit
Pos IV - Pos V (Tanjakan Asoy) = 30 menit
Pos V - Pos VI (Pesanggrahan) = 1 jam
Pos VI - Pos VII ( SangHyang Rapoh) = 1 jam
Pos VII - Pos VIII (Goa Walet) = 1 jam
Pos VIII - Puncak Ciremai = 1 jam

Total waktu pendakian Gunung Ciremai via Palutungan dan di tambah istirahat adalah 7 jam 45 menit.



Basecamp Palutungan (1.100 mdpl) ==> Pos I (Cigowong) (1.450 mdpl)
Pendakian dimulai memasuki Desa Palutungan yang sejuk di pagi hari. 
Perjalanan dari Basecamp Palutungan memerlukan waktu sekitar 2 jam 
menuju POS 1 Cigowong.
Pos I (Cigowong) merupakan lahan luas yang didomisili dengan pohon besar. 
Di Pos Cigowong ini terdapat sumber air terakhir jika melewati jalur palutungan 
dan juga favorit para pendaki untuk membuka tenda karena lahan tempat yang sangat luas.
Pecinta Alam, Gunung Ciremai, Taman Nasional Gunung Ciremai, Palutungan, Resort Cigugur, Jawa Barat, Kuningan, Puncak Tertinggi Jawa Barat, 3078 mdpl, Puncak Ciremai, Gunung Sumbing, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Resort Cigugur



Pos I (1.450 mdpl)  ==>  Pos II (Kuta) 1.575
 mdpl
Memerlukan waktu sekitar 30 menit dengan kondisi trek yang cukup menguras tenaga.
pos cigowong ceremai



Pos II Kuta (1.575 mdpl)  ==>  Pos III (Pangguyangan Badak) 1.800 mdpl
Memerlukan waktu sekitar 45 menit dengan kondisi trek yang cukup landai 
tapi agak sedikit memutar.
pos kuta gunung ciremai



Pos III  (Pangguyangan Badak) 1.800 mdpl  ==> Pos IV (Arban) 2.050 mdpl
Memerlukan waktu sekitar 1 jam dengan kondisi trek yang menanjak.
Pangguyangan Badak gunung ciremai



Pos IV Arban (2.050 mdpl) - Pos V Tanjakan Asoy (2.200 mdpl)
Memerlukan waktu sekitar 30 menit dengan kondisi trek yang sangat berat dan menanjak terjal.
img-20160717-wa0002.jpg



Pos V (Tanjakan Asoy) 2.200 mdpl - Pos VI (Pesanggrahan) 2.450 mdpl
Memerlukan waktu sekitar 1 jam dengan trek masih terjal menanjak. 
Pos Pesanggrahan memiliki 2 area Camp : 
1. Pesanggrahan 1  = 15 tenda
2. Pesanggrahan 2  =  5 - 8 tenda
tanjakan asoy jalur ekstrem palutungan



Pos VI (Pesanggrahan) 2.450 mdpl - Pos VII (Sanghyang Rapoh) 2.850 mdpl
Memerlukan waktu sekitar 1 jam dengan trek yang sangat ekstrim menanjak. 
Di pos ini menemukan percabangan antara Jalur Apuy dengan Jalur Palutungan.
pos pasanggrahan ciremai





Pos VII Sanghyang Rapoh (2.850 mdpl) ==> Pos VIII (Goa Walet) 2.950 mdpl
Memerlukan waktu sekitar 1 jam dengan masih trek yang terjal menanjak. Di Pos ini bisa mendirikan tenda sekitar 8 - 10 tenda. Pos ini juga merupakan tempat favorit para pendaki untuk mendirikan tenda.
sanghiyang ropoh ciremai

Pos VIII (Goa Walet) 2.950 mdpl - Puncak Ciremai 
Memerlukan waktu sekitar 1 jam dengan trek yang masih terjal menanjak. Di puncak ciremai para pendaki dapat melihat indahnya kota majalengka dengan mata telanjang, Puncak Ciremai memiliki kawah yang cukup besar.
pos goa walet gunung ciremai


Puncak Ciremai 3.078 mdpl 
Untuk sampai ke puncak dari Gua walet cukup 30 menit. Di puncak Ciremai kita bisa 
\menyaksikan indahnya daerah Majalengka, Cirebon, Laut Jawa, serta Gunung Slamet 
yang menjulang gagah di sisi timur. Puncak Gunung Ceremai memiliki kawah atau kaldera 
yang cukup besar. Puncak Gunung Ciremai memiliki ketinggian 3078 mdpl dan 
terdapat batu triangulasi
puncak ciremai via palutungan



img-20160717-wa0007.jpg
Puncak Gunung Ciremai 3.078 mdpl


Kawah ciremai
Kawah Gunung Ciremai



2. JALUR APUY

PETA JALUR PENDAKIAN APUY
PETA JALUR PENDAKIAN G CIREMAI VIA APUY


BASECAMP JALUR PENDAKIAN APUY

Di basecamp Apuy inilah kita mendaftarkan diri atau membeli tiket masuk ke gunung Ciremai. Hal tersebut karena Gunung Ciremai masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) ya jadi masuknya harus bayar dan daftar secara resmi. Tiket masuk Gunung Ciremai 
Rp 50.000/orang, sejak April 2015. Harga ini dianggap sangat mahal oleh masyarakat setempat dan juga oleh para pendaki.

Setelah melakukan pendaftaran, selanjutnya perjalanan diteruskan menuju Pos 1. Namun untuk menuju pos 1 biasanya pendaki diantarkan sekalian dengan mobil pick-up yang disewa, atau angkutan lain. Hal tersebut dikarenakan jalan menuju Pos 1 dari basecamp pendaftaran jalur Apuy lumayan jauh dan jalan didominasi jalan beraspal. Jadi mendingan memakai angkutan saja daripada jalan karena akan menguras tenaga. Namun bagi yang ingin jalan saja juga tidak apa. rata-rata dibutuhkan 30 menit - 45 menit.


BASECAMP – Pos 1 Berod (45 menit jalan kaki)
jalan aspal menuju pos 1 berod


jalur menuju pos 1 berod

pos 1 berod

Perjalanan menuju pos 1 masih melewati perkampungan dan perkebunan warga. Jalan masih agak landai dan bisa dilalui dengan santai. Waktu tempuh jika jalan kaki mencapai 45 menit. Namun jika memakai kendaraan bisa 15 menitan.


Pos 1 – Pos 2 Arban (30 menit)
trek menuju pos 2 arban

pos 2 arban pendakian via apuy

Selanjutnya menuju pos 2 juga tidak terlalu lama, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja. Trek menuju pos 2 atau Arban lumayan enak, jalan masih landai namun semak-semak sudah mulai rimbun.


Pos 2 – Pos 3 Tegal Masawa (1 jam)
jalur menuju tegal masawa

pos 3 tegal masawa

Trek menuju Pos 3 Tegal Masawa sudah mulai berat namun trek menanjak masih tetap terkendali. Kanan kiri sudah mulai dipenuhi pepohonan rimbun. Jadi harus tetap waspada dan hati-hati.


Pos 3 – Pos 4 Tegal Jamuju (45 menit)
pos 4 tegal mamuju apuy

Dari pos 3 sampai pos 4 Tegal Jamuju ditempuh dengan waktu kurang lebih 45 menit.


Pos 4 – Pos 5 Sanghyang Rangkah (1,5 jam)
sanghyang rangkah apuy

Selanjutnya menuju Pos 5 kita akan melewati trek yang cukup panjang. Diperlukan waktu tempuh sekitar 1,5 jam untuk sampai ke Pos 5 Sanghyang Rangkah.


Pos 5 – Pos 6 Goa Walet (2 jam)
pos goa walet apuy

Dalam perjalanan menuju Pos 6 atau Goa Walet kita akan bertemu dengan perigaan yang mempertemukan jalur Apuy dengan jalur Palutungan. Waktu tempuh dari pos 5 sampai pos 6 Goa Walet yakni sekitar 2jam .Jalur menuju pos 6 Goa Walet ini digadang-gadang sebagai jalur terberat pendakian gunung Ciremai via jalur Apuy. Dan dii pos Goa Walet inilah menjadi pos fovarit para pendaki untuk mendirikan tenda, karna bisa muat banyak tenda. Ditambah lagi lokasi yang tertutup oleh bebatuan goa dan pepohonan jadi tenda akan terhalang oleh angin gunung atau badai. Di pos Goa Walet ini biasanya pendaki bermalam untuk di pagi harinya mereka summit attack (mendaki menuju puncak untuk mengejar sunrise).


Pos 6 – Puncak Ciremai (30 menit)
puncak sunan talaga ciremai
Puncak Sunan Talaga Ciremai

puncak gunung ciremai
Puncak Tertinggi Gunung Ciremai (Puncak Sunan Cirebon)


ESTIMASI PERJALANAN VIA APUY

BASECAMP – Pos 1 BEROD (45 menit jalan kaki)
Pos 1 – Pos 2 ARBAN (30 menit)
Pos 2 – Pos 3 Tegal Masawa (1 jam)
Pos 3 – Pos 4 Tegal Jamuju (45 menit)
Pos 4 – Pos 5 Sanghyang Rangkah (1,5 jam)
Pos 5 – Pos 6 Goa Walet (2 jam)
Pos 6 (goa walet) – Puncak Ciremai (30 menit)


TOTAL = 7 jam perjalanan naik (di luar istirahat dan bermalam). Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mendaki gunung Ciremai adalah 1-2hari 1malam. Untuk perjalanan turun gunung biasanya hanya 4-6jam saja.



3. JALUR LINGGARJATI

PETA JALUR PENDAKIAN LINGGARJATI

PETA JALUR PENDAKIAN GUNUNG CIREMAI VIA LINGGARJATI

basecamp linggarjati linggasana

Akses menuju basecamp pendakian gunung Ciremai via Linggarjati tidaklah sulit. Yang pertama tujulah terminal Cilimus, atau Anda bisa langsung bertanya kepada orang akomodasi menuju Desa Linggarjati. Terdapat banyak akses menuju Desa Linggarjati dari kota Kuningan. Biasanya angkutan umum akan menurunkan pendaki di pertigaan Linggarjati, selanjutnya kita harus menuju Pos Pendakian Linggasana yakni start pendakian gunung Ciremai via Linggarjati. Untuk ke sana kita bisa naik ojek atau naik kendaraan bak terbuka. Biasanya bayar Rp 10.000/orang

Tiket masuk Gunung Ciremai (Update per bulan April 2015) naik 100% menjadi Rp 50.000. Menurut masyarakat setempat tarif tersebut dianggap sangat mahal.


Pos Linggasana  – Pos Cibunar (1 jam) 750 mdpl
pos linggarjati ciremai
Pos Linggarjati Ciremai 600 mdpl

pos cibunar ciremai linggarjati

Perjalanan pertama kita akan berjalan di atas aspal dan jalur tanah yang masih relatif landai dan agak menanjak. Dibutuhkan 1 jam perjalanan untuk sampai pada Pos Cibunar.


Pos Cibunar – Pos Leuweung Datar 1225 mdpl (30 menit)
Pos Leuweung Datar

Selanjutnya perjalanan akan menemui ladang dan hutan pinus. Dan sampailah pada pos selanjutnya yakni Pos Leuweung Datar.

Pos Leuweung Datar – Pos Kondang Amis 1250 mdpl (30 menit)
Selanjutnya menuju Pos Kondang Amis tidak memakan waktu yang lama. Hanya sekitar 30 menit. Di Pos Kondang Amis inilah yang memiliki lahan yang cukup luas sehingga cukup untuk mendirikan tenda banyak.


Pos Kondang Amis – Pos Kuburan Kuda 1450 mdpl (1 jam)
Menuju pos selanjutnya yakni Kuburan Kuda treknya semakin sempit dan lebih rimbun akan pepohonan. Di Pos Kuburan Kuda juga terdapat lahan yang cukup luas.


Pos Kuburan Kuda – Pos Pangalap 1650 mdpl (1 jam)
pos kuburan kuda

Dari pos Kuburan Kuda menuju Pangalap dibutuhkan waktu sekitar 1 jam. Medan juga masih sama seperti trek sebelumnya.


Pos Pangalap – Pos Tanjakan Seruni 1825 mdpl (1,5 jam)
Selanjutnya kita akan melewati trek yang lebih curam dan menanjak, untuk kemudian sampai pada pos Tanjakan Seruni. Di Pos ini juga terdapat lahan yang cukup luas.


Pos Tanjakan Seruni – Pos Bapa Tere 2025 mdpl (2 jam)
tanjakan bapa tere
Jalur sadis menuju Bapak Tere


Pos selanjutnya yakni pos Bapak Tere (bahasa sunda dari “bapak tiri”). Hal ini dikarenakan perjalanan menuju pos ini sangat kejam seperti ayah tiri. Perjalanan menuju pos ini lebih melelahkan karena tingkat kemiringan trek sangat miring. Namun santai saja karena pada akhirnya kita akan mendapati hadiah yang luar biasa di puncak gunung Ciremai.


Pos Bapa Tere – Pos Batu Lingga 2200 mdpl (1 jam)
pos batu lingga ciremai

Di pos Batu Lingga dahulu terdapat batu besar makanya dinamakan “Batu Lingga”. Namun karena sering dijadikan persembahan dan tempat pemujaan maka batu tersebut diterjunkan ke bawah gunung. Sehingga sekarang kosong dan hanya lahan biasa yang muat untuk mendirikan 2-3 tenda.


Pos Batu Lingga – Pos Sangga Buana 2500 mdpl (Sangga Buana 1 dan 2) (2 jam)
sangga buana
Jalur menuju Sangga Buana

Perjalanan menuju Pos Sangga Buana membutuhkan waktu 2 jam perjalanan. Di Pos Sangga Buana inilah tempat paling favorit untuk mendirikan tenda karena lokasi yang nyaman dan strategis untuk melakukan summit attack pagi hari mengejar sunrise di puncak gunung Ciremai.

Pos Sangga Buana – Pos Pangasinan 2800 mdpl (45 menit)
Menuju pos Pengasinan dibutuhkan 45 menit perjalanan. Pos Pengasinan adalah lahan yang luas dan bisa menampung banyak tenda, hanya saja tidak ada pepohonan yang menutupi atau vegetasi yang rimbun sudah tidak ada jadi sangat rawan terkena badai atau angin gunung secara langsung jika bermalam di sini.


Pos Pangasinan – Puncak Ciremai 3078 mdpl (30 menit)
trek menanjak

Untuk sampai pada puncak hanya diperlukan waktu 30 menit. Di puncak gunung Ciremai ini kita bisa melihat puncak gunung Slamet, Gunung Sindoro-Sumbing, dan laut Cirebon.


puncak slamet terlihhat dari puncak ciremai
Puncak Slamet dan Sumbing-Sindoro terlihat dari Puncak Ciremai



Puncak Gunung Ciremai


Pendakian Gunung Ciremai via Jalur Linggarjati :
Pos Linggasana – Pos Cibunar (1 jam)
Poc Cibunar – Pos Leuweung Datar(30 menit)
Pos Leuweung Datar – Pos Kondang Amis (30 menit)
Pos Kondang Amis – Pos Kuburan Kuda (1 jam)
Pos Kuburan Kuda – Pos Pangalap (1 jam)
Pos Pangalap – Pos Tanjakan Seruni (1,5 jam)
Pos Tanjakan Seruni – Pos Bapa Tere (2 jam)
Pos Bapa Tere – Pos Batu Lingga (1 jam)
Pos Batu Lingga – Pos Sangga Buana(2 jam)
Pos Sangga Buana – Pos Pangasinan (45 menit)
Pos Pangasinan – Puncak Ciremai (30 menit)


TOTAL = 11 jam 45 menit. Tidak termasuk dengan waktu bermalam dan istirahat. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mendaki gunung Ciremai adalah 2-3hari 1 malam / 2 malam. Untuk perjalanan turun gunung biasanya hanya 7-8 jam.



TIPS PENDAKIAN
  1. Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki, usahakan jangan waktu hujan
  2. Latihan fisik seminggu sebelum hari H
  3. Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa . Jangan lupa bawa sesuatu misal benda kesayangan atau tulisan untuk seseorang supaya bisa foto bareng saat di puncak tapi jangan lupa dibawa pulang dan bawa pulang sampah
  4. Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang usahakan harus sudah pernah naik gunung)
  5. Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung
  6. Untuk pendakian Ciremai kita bisa naik pagi atau malam. Jika pagi bagusnya pukul 10-13. Jika malam 6-7
  7. Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
  8. Jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sebaiknya ditemani. Atau jika sakit parah langsung beritahu dengan kelompok lain. Lebih bagusnya pendakian dibatalkan dan turun ke basecamp

INFORMASI GUNUNG CIREMAI

Nama          : Gunung Ciremai
Ketinggian   : 3.078 mdpl
Lokasi          : Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi 
                      Jawa Barat
Letusan terakhir : 1938
Pengelola           : Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC)
Alamat                : Jl. Raya Kuningan-Cirebon Km 9 No 1 Manislor Jalaksana Kuningan, 
                             Jawa Barat 45554
Telp/fax               : (0232) 613152
Email                   : btn_gciremai@ymail.com
Facebook            : Btn Gunung Ciremai
Yotube                 : Data Base TNGC
Website               : http://tngciremai.com
Spot alam            : Hutan, Sabana, Bukit, kawah
Sumber air           :
Flora                    : Pinus merkusii, Puspa, Akasia, Soro, Cemara gunung, Edelweis jawa

Fauna :
Bangkong bertanduk (Megophrys montana)
Percil Jawa (Microhyla achatina)
Kongkang Jangkrik (Rana nicobariensis)
Kongkang kolam (Rana chalconota)
Katak-pohon Emas (Philautus aurifasciatus)
Bunglon Hutan (Gonocephalus chamaeleontinus)
Cecak Batu (Cyrtodactylus sp.)
Elang Hitam (Ictinaetus malayensis)
Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus)
Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)
Puyuh-gonggong Jawa (Arborophila javanica)
Walet Gunung (Collocalia vulcanorum) [masih perlu dikonfirmasi]
Takur Bultok (Megalaima lineata)
Takur Tulung-tumpuk (Megalaima javensis)
Berencet Kerdil (Pnoepyga pusilla)
Anis Gunung (Turdus poliochepalus)
Tesia Jawa (Tesia superciliaris)
Ceret Gunung (Cettia vulcania)
Kipasan Ekor-merah (Rhipidura phoenicura)
Burung-madu Gunung (Aethopyga eximia)
Burung-madu Jawa (Aethopyga mystacalis)
Kacamata Gunung (Zosterops montanus)
Trenggiling biasa (Manis javanica)
Tupai kekes (Tupaia javanica)
Kukang (Nycticebus coucang)
Surili jawa (Presbytis comata)
Lutung budeng (Trachypithecus auratus)
Ajag (Cuon alpinus)
Telegu (Mydaus javanensis)
Kucing Hutan (Prionailurus bengalensis)
Macan Tutul (Panthera pardus)
Kancil (Tragulus javanicus)
Kijang (Muntiacus muntjak)
Jelarang Hitam (Ratufa bicolor)
Landak Jawa (Hystrix javanica)
Hutan  : Hutan pegunungan bawah (submontane forest), hutan pegunungan atas (montane forest) dan hutan subalpin (subalpine forest)
Jalur pendakian :
jalur via Desa Palutungan
jalur via Desa Linggarjati (Kab. Kuningan)
jalur via Desa Apuy (Kab. Majalengka)
jalur via Desa Padabeunghar (di perbatasan Kuningan dengan Majalengka di utara)
Puncak  : Puncak Sunan Mataram (3.058 mdpl) dan Puncak Sunan Cirebon (3.078 mdpl)
Kawah :
View gunung lain dari puncak : Gunung Cikuray, Gunung Slamet, Gunung Galunggung, Gunung Guntur, Gunung Papandayan, Gunung Patuha, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro
Tarif Pendakian : Rp 50.000/orang (April 2015)

Mitos        : sebagai tempat bertapa Sunan Gunung Jati
Kismis (kisah misteri) : pada pos tertentu mengandung cerita atau kisah mistis


SUMBER FOTO DAN REFERENSI
http://sahabatzieranerg.blogspot.com
http://maargeologiunpad.blogspot.com
http://www.kaskus.co.id
https://ekaprimasatya.wordpress.com
http://shelterbamboo.blogspot.com
http://m.kaskus.co.id
http://djombie.blogspot.com
http://erwin-cci.blogspot.com
http://wisata.kompasiana.com
http://merbabu.com
http://alfinpecintaalam.blogspot.com


Baiklah, kurang lebihnya seperti itu yang bisa admin sharing, semoga ini bisa jadi acuan buat kalian yang baru mau mendaki Gunung Ciremai. Semoga ini akan memberikan informasi yang secerah-cerahnya. Dan semoga kalian juga menikmati perjalanan kalian ke Gunung Ciremai ini. 
Kunci pertamanya adalah jangan takabur, jangan meremehkan atau menganggap enteng setiap pendakian. Kita hanya tamu, tidak tau bagaimana tuan rumah akan menyambut kita. Jadi, bersikaplah sepantasnya. 
Buat para pendaki tolong di ingat masalah sampah, gunung ini lumayan bersih, jadi tolong mari kita jaga sama-sama, dan kepada yang hobi corat-coret atau vandalisme, tolong jangan lakukan hal seperti itu lagi. Sedih gunung ini banyak banget corat-coretannya orang yang tidak bertanggungjawab.
Dan akhir kalimat, rasanya tidak ada yang lebih pantas selain mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya sudah membaca artikel yang tidak seberapa ini. Apresiasi kalian adalah semangat yang membuat saya untuk terus menulis dan berbagi informasi, walaupun terkadang ada rasa jenuh dan kehabisan ide untuk menulis, tetapi karena mungkin bisa jadi sebuah referensi buat para pendaki ataupun penggiat alam bebas, maka tidak ada alasan buat saya untuk tidak berbagi pengalaman ini. Sekali lagi, terima kasih banyak.
SALAM LESTARI ....
By. Falah Muttaqin, S.Pd  ==> falahmuttaqin.208@gmail.com
Trim's   :  APIS MELLIFICA,  LAWALATA-IPB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar